Kabupaten Tulungagung adalah salah satu kabupaten di bagian selatan Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Daerah ini dikenal sebagai Kota Marmer karena menjadi pusat industri marmer terbesar di Indonesia. Selain itu, Tulungagung juga memiliki kekayaan alam luar biasa, mulai dari pantai-pantai eksotis, pegunungan, hingga tradisi budaya yang masih terjaga dengan baik.
🔗 Sumber utama: Kabupaten Tulungagung – Wikipedia
Letak Geografis Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Tulungagung terletak di bagian barat daya Provinsi Jawa Timur, dengan koordinat 7°51'–8°18' Lintang Selatan dan 111°43'–112°07' Bujur Timur. Luas wilayahnya sekitar 1.055 km².
Topografi wilayah ini cukup beragam — mulai dari dataran rendah di bagian utara hingga pegunungan di bagian selatan yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Sungai besar seperti Sungai Ngrowo dan Sungai Brantas mengalir di wilayah ini, menjadi sumber utama irigasi pertanian.
Ibu kotanya adalah Kota Tulungagung, yang menjadi pusat pemerintahan, pendidikan, perdagangan, dan industri.
Batas-Batas Wilayah Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Tulungagung memiliki posisi strategis di selatan Jawa Timur dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
-
Sebelah utara: Kabupaten Kediri
-
Sebelah timur: Kabupaten Blitar
-
Sebelah selatan: Samudra Hindia
-
Sebelah barat: Kabupaten Trenggalek
Posisi ini menjadikan Tulungagung sebagai penghubung penting antara wilayah utara (pertanian dan industri) dan selatan (perikanan dan pariwisata).
Pembagian Wilayah Administratif: Kecamatan dan Desa
Kabupaten Tulungagung terbagi menjadi 19 kecamatan dengan 257 desa dan 14 kelurahan. Berikut daftar kecamatannya:
-
Besuki
-
Bandung
-
Pakel
-
Campurdarat
-
Tanggunggunung
-
Kalidawir
-
Pucanglaban
-
Rejotangan
-
Ngunut
-
Sumbergempol
-
Boyolangu
-
Tulungagung (Kota)
-
Kedungwaru
-
Gondang
-
Pagerwojo
-
Sendang
-
Karangrejo
-
Kauman
-
Ngantru
Kelurahan di wilayah perkotaan antara lain:
-
Kelurahan Bago
-
Kelurahan Kampungdalem
-
Kelurahan Kepatihan
-
Kelurahan Kenayan
-
Kelurahan Kutoanyar
📘 Referensi lengkap: Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tulungagung – Wikipedia
Sejarah Singkat Kabupaten Tulungagung
Nama Tulungagung berasal dari kata tulungan agung yang berarti "pertolongan besar". Sejarahnya panjang, dimulai sejak masa kerajaan Kadiri dan Majapahit. Wilayah ini dikenal subur dan menjadi salah satu lumbung pangan penting di masa lampau.
Pada masa kolonial Belanda, Tulungagung berkembang menjadi pusat produksi marmer dan batu alam. Hingga kini, industri marmer menjadi identitas utama daerah ini, menjadikan Tulungagung dijuluki “Kota Marmer Indonesia.”
Kondisi Demografis dan Sosial
Kabupaten Tulungagung memiliki penduduk sekitar 1,1 juta jiwa. Mayoritas penduduknya beragama Islam, dengan minoritas Kristen, Hindu, dan Budha. Bahasa sehari-hari yang digunakan adalah Bahasa Jawa dialek Mataraman serta Bahasa Indonesia untuk kegiatan resmi.
Masyarakat Tulungagung dikenal religius, gotong royong, dan berbudaya tinggi. Tradisi seperti tahlilan, bersih desa, larung sesaji di pantai, serta kesenian reog kendang dan jaranan masih dilestarikan.
Potensi Wisata Kabupaten Tulungagung
Tulungagung memiliki banyak tempat wisata yang indah dan menawan, baik wisata alam, religi, maupun budaya. Berikut beberapa destinasi unggulan:
🌊 1. Pantai Popoh
Pantai Popoh terletak di Kecamatan Besuki, sekitar 30 km dari pusat kota. Pantai ini terkenal dengan keindahan laut birunya, perbukitan hijau di sekitarnya, serta pelabuhan nelayan tradisional. Di kawasan ini juga terdapat tempat wisata religi Goa Niyama, yang sering dikunjungi wisatawan spiritual.
🏖️ 2. Pantai Sine
Pantai Sine berada di Kecamatan Kalidawir dan dikenal sebagai tempat terbaik untuk melihat matahari terbit di selatan Jawa Timur. Setiap tahun diadakan upacara adat Larung Sesaji sebagai wujud syukur masyarakat nelayan.
🪨 3. Goa Selomangleng
Goa ini menjadi situs bersejarah dan religi yang dipercaya menjadi tempat pertapaan zaman dahulu. Letaknya di sisi barat kota dan mudah dijangkau dari pusat pemerintahan.
🕊️ 4. Air Terjun Lawean
Terletak di Kecamatan Sendang, Air Terjun Lawean menjadi wisata alam favorit di kaki Gunung Wilis. Suasananya sejuk dan alami, sangat cocok untuk wisata petualangan dan ekowisata.
⛩️ 5. Pantai Molang dan Pantai Brumbun
Kedua pantai ini menawarkan panorama eksotis khas selatan Jawa dengan deburan ombak besar. Pantai Molang memiliki pasir putih dan batuan karang, sementara Pantai Brumbun dikenal dengan ombaknya yang cocok untuk berselancar.
Potensi Ekonomi Kabupaten Tulungagung
Sektor ekonomi Tulungagung cukup beragam dan stabil, dengan pertanian, perikanan, serta industri marmer sebagai pilar utama.
🌾 1. Pertanian
Sebagian besar wilayah Tulungagung merupakan lahan subur dengan hasil pertanian seperti:
-
Padi dan jagung
-
Kedelai dan ubi kayu
-
Tebu, tembakau, dan sayuran
Kecamatan Rejotangan dan Ngunut menjadi lumbung pangan utama daerah ini.
🪨 2. Industri Marmer
Tulungagung adalah pusat industri marmer terbesar di Indonesia. Daerah Campurdarat dan Besole menjadi kawasan produksi utama. Marmer dari Tulungagung telah diekspor ke berbagai negara, menjadikan sektor ini penopang ekonomi dan lapangan kerja masyarakat.
⚓ 3. Perikanan
Sektor perikanan laut berkembang pesat di wilayah pesisir selatan seperti Besuki dan Tanggunggunung. Hasil tangkapan meliputi ikan tongkol, cakalang, dan udang. Selain itu, budidaya ikan air tawar juga berkembang di Gondang dan Pagerwojo.
🏭 4. Industri dan UMKM
Selain marmer, banyak industri kecil menengah (IKM) yang tumbuh pesat, seperti:
-
Kerajinan batu alam dan patung
-
Batik khas Tulungagung
-
Produk olahan pangan seperti jenang, kripik tempe, dan aneka jajanan tradisional
Pemerintah mendukung UMKM melalui pelatihan digital marketing dan promosi produk lokal ke pasar nasional.
Pendidikan di Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Tulungagung memiliki sistem pendidikan yang cukup maju. Berbagai lembaga pendidikan tersebar di seluruh kecamatan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.
Beberapa lembaga pendidikan unggulan antara lain:
-
IAIN Tulungagung (Institut Agama Islam Negeri)
-
Universitas Tulungagung (UNITA)
-
STKIP PGRI Tulungagung
-
SMAN 1 Tulungagung
-
SMKN 2 Boyolangu
-
Pondok Pesantren Darussalam dan Al-Mawaddah
Selain itu, banyak sekolah vokasi yang mendukung peningkatan keahlian di bidang industri, teknologi, dan pertanian.
Potensi Bisnis dan Investasi
Kabupaten Tulungagung termasuk dalam wilayah pengembangan ekonomi selatan Jawa Timur, dengan potensi besar untuk investasi di berbagai sektor.
🏗️ 1. Industri Pengolahan dan Tambang
Sektor marmer, granit, dan batu alam terus dikembangkan. Banyak investor menanamkan modal di industri pengolahan batu dan furnitur berbahan marmer.
🚜 2. Pertanian dan Agroindustri
Wilayah subur memungkinkan pengembangan usaha di bidang pengolahan hasil pertanian seperti tepung singkong, gula semut, dan olahan kedelai.
🏖️ 3. Pariwisata
Potensi wisata alam dan budaya di Tulungagung membuka peluang besar untuk bisnis perhotelan, kafe, homestay, serta jasa wisata terpadu.
🏡 4. Properti dan Infrastruktur
Dengan meningkatnya aktivitas ekonomi, kebutuhan perumahan dan ruang komersial meningkat pesat, terutama di kecamatan Kedungwaru dan kota Tulungagung.
Budaya dan Kuliner Khas Tulungagung
Tulungagung memiliki budaya dan kuliner khas yang menjadi daya tarik wisatawan.
Beberapa di antaranya adalah:
-
Reog Kendang, kesenian tradisional khas Tulungagung dengan iringan kendang yang enerjik.
-
Wayang Kulit dan Jaranan, sering tampil dalam upacara adat dan hiburan rakyat.
-
Kuliner khas:
-
Lodho Ayam Tulungagung – ayam kampung dimasak santan pedas, biasa disajikan dengan nasi gurih.
-
Aneka jenang dan kripik tempe.
-
Wedang uwuh dan kopi kampung dari dataran tinggi Sendang.
-
Kesimpulan
Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, merupakan daerah yang kaya akan sumber daya alam, budaya, dan potensi ekonomi. Dikenal sebagai Kota Marmer, Tulungagung juga menawarkan keindahan pantai selatan, pesona wisata pegunungan, serta masyarakat yang ramah dan berbudaya.
Dengan dukungan pemerintah daerah terhadap investasi, pendidikan, dan pariwisata, Tulungagung terus berkembang menjadi salah satu kabupaten termaju di Jawa Timur bagian selatan.
Sumber Referensi:
